
Perisaihukum.biz.id – SALATIGA – Suasana haru dan bangga menyelimuti Balairung Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Kamis (24/07/2025). Sebanyak 602 mahasiswa resmi dikukuhkan sebagai lulusan. Terdiri dari tiga lulusan Sarjana Terapan, 535 Sarjana, 58 Magister, dan enam Doktor. Prosesi Wisuda III tahun ini menjadi penanda keberlanjutan komitmen UKSW dalam mendukung penguatan sumber daya manusia nasional.
Bagi Jeremia Christ Adi Baskara, wisuda bukan hanya seremoni akhir studi. Lulusan Program Studi Pertanian dan Bisnis Fakultas Pertanian dan Bisnis itu berdiri di podium mewakili para winisuda menyampaikan sambutan, setelah berhasil meraih IPK 3,92. Salah satu capaian tertinggi di jenjang sarjana.
“Ini bukan hanya pencapaian pribadi, tapi hasil perjalanan kolektif bersama dosen, teman-teman, dan keluarga yang senantiasa memberi semangat,” ujar Jeri mahasiswa asal Slawi.
Lebih dari Sekadar Gelar
Rektor UKSW, Prof. Dr. Intiyas Utami, dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa keberhasilan para lulusan adalah buah dari kerja bersama. Ia menyebut capaian ini tak lepas dari kontribusi mahasiswa, dosen, hingga tenaga kependidikan yang terus melahirkan karya-karya inspiratif.
“Keberhasilan ini tidak bisa dicapai sendirian. UKSW adalah ekosistem pembelajar yang hidup karena semangat kolaborasi,” ujar Intiyas.
UKSW sendiri tahun ini menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional. Kampus yang dikenal dengan julukan Indonesia Mini karena keragaman mahasiswanya itu, masuk dalam peringkat 801-1000 Times Higher Education (THE) Impact Ranking 2025. Tak hanya itu, UKSW juga meraih Gold Winner kategori Perguruan Tinggi dengan Kerja Sama Pemerintah atau LSM Terbaik.

Sumbangsih Nyata untuk Pendidikan Berkualitas
Dengan status akreditasi Unggul, UKSW yang berdiri sejak 1956 kini memiliki 15 fakultas dan 64 program studi dari jenjang diploma hingga doktoral. Sebanyak 32 program studi di antaranya telah terakreditasi A dan Unggul.
Kontribusi nyata UKSW juga tercermin dalam pencapaiannya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan keempat: pendidikan berkualitas. Kampus yang mengusung semangat Creative Minority ini terus berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Bintang-Bintang Akademik
Deretan lulusan berprestasi turut mewarnai momen wisuda ini. Dari jenjang Sarjana Terapan (D4), Desriana Sagita Sinaga, lulusan Prodi Destinasi Pariwisata Fakultas Interdisiplin, mencatat IPK 3,86. Dari Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Jeremia Christ Adi Baskara meraih IPK 3, 92. Di jenjang S1, dua lulusan meraih IPK sempurna 4.00: Jenni Anthonetha Susanti Henukh dari Prodi Akuntansi FEB, serta lima lulusan Magister, termasuk Nathania Putri Ariawan (M.M.) dan Delvian Christoper Kho (M.Kom.).
Dari jenjang doktoral, Dr. Suprayitno juga berhasil meraih IPK sempurna 4.00, sebuah capaian yang menunjukkan bahwa dedikasi terhadap ilmu tak mengenal batas usia maupun gelar.
Menjawab Tantangan Masa Depan
Di tengah tantangan dunia kerja yang kian kompleks, prosesi wisuda bukanlah garis akhir. Rektor Intiyas mengingatkan pentingnya daya juang dan kolaborasi lintas sektor dalam menjawab tuntutan zaman.
“UKSW hadir bukan hanya mencetak sarjana, tetapi membentuk manusia yang siap menjawab panggilan perubahan,” ujarnya, disambut tepuk tangan para hadirin.
Jeremia dan ratusan rekannya kini bersiap menapaki babak baru dalam kehidupan. Di tangan mereka, semangat UKSW untuk terus menjadi pelopor dan penggerak perubahan akan terus menyala (sugeng ph/Red)